Kamis, 09 April 2015

Pengalaman Tentang Cyber Crime / Cyber Law

Saya akan menceritakan pengalaman orang lain tentang Cyber Crime. Saya akan menceritakan dari sudut pandang korban.

Saya punya blog, kebetulan saya mulai ngeblog dari tahun 2009. Isinya biasa-biasa saja, standar blog remaja pada umumnya. Cuma berisi curhatan, pengalaman, puisi dan foto-foto.

Ada pihak yang sangat kurang ajar dan tidak bertanggung jawab yang menggunakan identitas saya untuk modus penipuan! Yap, si pelaku membuat blog, yang isinya tentang jual beli handphone yang entah itu legal atau bukan dengan menggunakan nama saya, beberapa postingan saya bahkan URL blog yang hampir sama. Di blog abal-abal itu dia menyertakan juga Herman, entah itu siapa, yang mengaku sebagai abang saya.

Blog itu ditemukan oleh teman, lalu bertanya kepada saya “sejak kapan kamu jualan hape?”

Jadi, saya bisa bergerak cepat. Menurut research yang saya lakukan, blog itu belum lama dibuat, sekitar November 2011. Pelaku berdomisili di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pelaku adalah seorang berumur 20-30-an dengan skill photoshop pas-pasan, orang awam yang nggak ngerti design dan selera musik yang kurang bagus. Dia memasang lagu Baby - Justin Bieber di blog bodoh itu.

Berkat blog ini juga, saya dituduh sebagai penipu, karena blog bejat ini benar-benar memakai semua identitas saya kecuali nomor hape dan nomor rekening tapi nama saya sudah diganti oleh adminnya, karena saya ngelapor ke adminnya. Tapi sayangnya nama saya sudah tersebar kemana-mana karena dia mendaftarkan nama saya kebanyak forum penjualan handphone.

Sampai sekarang sang pelaku belum bisa dilacak keberadaannya oleh pihak berwajib. Prosesnya lama dan saya malas untuk komplain lebih lanjut.

Nah, moralnya buat yang belum jadi korban. jangan pernah menaruh identitas asli di dunia maya semacam blog dan social network. Baik itu nama lengkap, nomor hp, pin bb, alamat rumah, apapun lah. Sebenernya nama lengkap juga sangat riskan. Dari nama lengkap biasanya orang langsung bisa mencari informasi lengkap tentang kita. Jadi, sebaiknya jangan pakai nama lengkap atau nama asli di blog atau social network. Terserah mau dibilang alay atau enggak yang penting kalian selamat dari cybercrime. Bukannya menggurui tapi saya menyarankan, daripada kalian jadi korban kayak saya ini kan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar