Rabu, 28 Maret 2012

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

TIU :
Mahasiswa dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh kebudayaan dan dapat mengkaji semua hubungan antara manusia dan kebudayaan, mengetahui hakekat manusia, mengerti tentang semua unsur-unsur kebudayaan mahasiswa dapat menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia.

Tujuan Instruksional Khusus :
- Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat manusia
- Mahasiswa dapat menjelaskan tentang kepribadian bangsa timur
- Mahasiswa dapat mendefinisikan kebudayaan
- Mahasiswa dapat menyebutkan 7 unsur kebudayaan universal
- Mahasiswa dapat menyebutkan 3 wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya


Manusia
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia. Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi. Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan. Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu :
    1. Jasad yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
    2. Hayat yaitu mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak.
    3. Ruh yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi  pusat lahirnya kebudayaan.
    4. Nafas dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

Hakekat Manusia
  1. Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
  2. Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya.
  3. Makhluk biokultural yaitu makhluk hayati yang budayawi.
  4. Makhluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja  dan berkarya.

Kebudayaan
Kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat. Kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.

Unsur kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
  1. Unsur religi
  2. Sistem kemasyarakatan
  3. Sistem peralatan
  4. Sistem mata pencaharian hidup
  5. Sistem bahasa
  6. Sistem pengetahuan
  7. Seni
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan, perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

Pengertian Cinta Kasih
Cinta adalah rasa sangat suka atau saying ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan sukankepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia. Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan  dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang. Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Cinta memiliki 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulallah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat. Cinta tingkat rendah adanya cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.



Kasih Sayang
Kasih sayang  adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan  kesatuan yang bulat dan utuh.

Kemesraan
Kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual.

Belas Kasihan
Cinta sesama diberikan istilah belas kasihan untuk membedakan  antara cinta kepada orang tua, pria-wanita, cinta kepada Tuhan. Dalam cinta kepada sesama ini diberi istilah belas kasihan, karena cinta  bukan karena cakapnya, kayanya, cantiknya, melainkan karena penderitaannya.

Studi Kasus:

Manusia dan kebudayaan memiliki kaitan yang erat karena kebudayaan dilahirkan oleh manusia dan hanya manusia yang memiliki kebudayaan. Seiring berjalannya waktu terkadang orang lupa akan kebudayaan bangsanya sendiri. Salah satu contohnya adalah bangsa Indonesia. Indonesia merupakan negeri yang kaya akan sumber kebudayaannya dari mulai tarian, lagu daerah, pakaian adat, dsb. Setiap daerah dapat ditemui kebudayaannya masing-masing seperti yang sering kita temui adalah bahasa daerah. Karena terlalu banyaknya budaya bangsa dan kurangnya pengenalaan budaya bangsa sejak dini, kini orang – orang sudah banyak yang lupa tentang budaya bangsa Indonesia. Seiring dengan perkembangan zaman, tingkat kepedulian masyarakat akan budaya dan kepribadian bangsanya sendiri mulai pudar. Bahkan Pancasila yang lahir dari dasar budaya bangsa Indonesia kini mulai banyak yang tidak mengetahuinya. Beberapa penyebabnya adalah faktor globalisasi dan penyampaian informasi melalui internet. Dengan adanya globalisasi dan internet, seharusanya kita memilih antara kebudayaan yang baik dan yang buruk tanpa hilangnya kebudayaan atau kepribadian bangsa kita.